HKI Tarakan

HKI TELUK BAKAU TERKINI :

Renungan Harian, Kamis 3 September 2020 Oleh Vic. Pdt. Megawati Manurung,S.Th

Photo : Vic. Pdt. Megawati Manurung,S.Th

Thema : SETURUT KEHENDAK TUHAN


Bacaan Alkitab : Keluaran 9:1–7
Ayat Renungan : Keluaran 9:7

“Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.”

Saya membuat lelucon bersama teman-teman dengan berkata bahwa saya membuat keputusan sulit setiap hari, yaitu: Apa yang akan saya pakai hari ini? Padahal saya mempunyai pakaian 1 lemari, yang memungkinkan saya dapat memakai apa saja. Ya,saya justru bingung karena di-manjakan oleh banyaknya pilihan. Hidup ini juga meliputi banyak keputusan, yang jauh lebih serius dari sekadar memilih pakaian. Mungkin hal ini menjelaskan mengapa orang suka mempertanyakan kehendak Allah dalam hidupnya. Menemukan kehendak Allah sebenarnya bukanlah proses yang rumit. Dia telah memberi kita banyak prinsip yang sederhana dan jelas bagi kehidupan kita.

Ada orang yang tidak melaksanakan kehendak Tuhan karena ketidaktahuan, tetapi ada pula orang yang dengan sengaja melawan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan bagi Firaun sudah jelas, yaitu bahwa ia harus mengizinkan umat Israel pergi meninggalkan Mesir guna beribadah kepada Tuhan. Perlawanan Firaun terhadap kehendak Tuhan membuat bangsa Mesir harus mengalami berbagai tulah yang ditimpakan Tuhan. Firaun sempat berjanji untuk mengizinkan bangsa Israel meninggalkan Tanah Mesir guna mempersembahkan korban di padang gurun. Sayangnya, Firaun masih tetap mengeraskan hatinya. Oleh sebab itu, Tuhan menitahkan Musa agar kembali menemui Firaun. Jika Firaun masih menahan orang Israel, Allah berfirman akan menjatuhkan penyakit sampar pada ternak bangsa Mesir. Akan tetapi, Tuhan berfirman, seekor pun ternak orang Israel tidak akan mati. Dan benar apa yang di firmankan oleh Tuhan itu terjadi,tetapi Firaun tetap tidak menghiraukan-Nya serta tidak melakukan apa yang dikehandaki oleh Tuhan.

Saudaraku, melakukan kehendak Tuhan berarti dua hal: merenungkan Firman Tuhan dan melakukan apa yang telah difirmankan-Nya. Sikap Firaun di atas mengajarkan sekaligus menyadarkan kita bahwa sebenarnya kita juga sering melakukan apa yang dilakukan oleh Firaun. Kita tahu jelas apa kehendak Tuhan dalam hidup kita, namun kita tidak mau melakukannya. Oleh karena itu, mari mulai saat ini, berserahlah selalu kepada kehendak Tuhan.

Doa :
Ya Tuhan, tolonglah kami agar peka dalam setiap kehendak-Mu di dalam kehidupan kami dalam keadaan apa pun yang sedang kami alami.

Jalan yang paling aman adalah jalan kehendak Tuhan.

Tidak ada komentar