Renungan Pagi 6 Agustus 2020 Oleh Pdt. Norma Y. Simanungkalit, S.Th
Bacaan Alkitab : Mazmur 105 : 1-6
Ayat Renungan : Mazmur 105 : 5
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya
Ada tiga waktu yang diarungi manusia dalam hidupnya di dunia ini,yakni: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu adalah masa yang sudah lewat, sudah berlalu. Masa kini adalah masa yang sedang berlangsung, saat kita hidup, dan melakukan aktifitas. Masa depan adalah masa yang masih dinantikan datangnya kelak. Dalam bentangan masa silam sudah terjadi sangat banyak hal, baik apa yang dilakukan manusia maupun yang dilakukan Tuhan. Salah satu cara agar kita tetap dapat memuji Allah dan menceritakan segala kebaikan-Nya kepada orang lain adalah dengan cara mengingat setiap kebaikan yang telah Allah nyatakan dalam kehidupan kita dimasa lalu maupun dimasa yang sedang kita jalani.
Dalam mazmur ini kita melihat puji-pujian kepada Allah yang dinaikkan raja Daud bersama orang Israel atas segala kebaikan Allah yang telah dinyatakan kepada mereka sebagai umat pilihan. Pujian ini dilatarbelakangi oleh rasa ucapan syukur atas pertolongan Allah yang membuat Daud berhasil memindahkan tabut Allah dari Kiryat–Yearim menuju ke Yerusalem. Bagi Daud, pergumulan membawa tabut Tuhan memasuki Yesusalem tidaklah mudah, namun Tuhan telah menolong mereka melewati masa-masa sulit tersebut. Isi pujian yang dinaikan kepada Allah berupa ucapan syukur karena Dia telah memelihara umat Israel dari generasi ke generasi. Pujian kepada Allah dimulai dengan mengingat perbuatan Tuhan yang ajaib, lalu dilanjutkan dengan: mengingat kebaikan yang telah dinyatakan kepada Abraham, Ishak dan Yakub (105:6-16); mengingat kebaikan Allah kepada Yusuf, bangsa Israel dan Musa di tanah Mesir (105:17-26); mengingat tulah dan kegentaran yang diadakan Allah kepada orang Mesir dalam peristiwa keluarnya umat Israel dari tanah Mesir (105:27-38); serta mengingat pemeliharaan Allah terhadap bangsa Israel di padang belantara sampai memasuki tanah Kanaan (105:39-45).
Saudaraku, marilah kita mengingat setiap detail kebaikan Allah dalam kehidupan kita, hal itu akan mendorong kita untuk semakin giat menceritakan keajaiban-Nya kepada banyak orang dan kiranya orang akan menyadari betapa luar biasanya cara kerja Tuhan atas dirinya.
Dalam mazmur ini kita melihat puji-pujian kepada Allah yang dinaikkan raja Daud bersama orang Israel atas segala kebaikan Allah yang telah dinyatakan kepada mereka sebagai umat pilihan. Pujian ini dilatarbelakangi oleh rasa ucapan syukur atas pertolongan Allah yang membuat Daud berhasil memindahkan tabut Allah dari Kiryat–Yearim menuju ke Yerusalem. Bagi Daud, pergumulan membawa tabut Tuhan memasuki Yesusalem tidaklah mudah, namun Tuhan telah menolong mereka melewati masa-masa sulit tersebut. Isi pujian yang dinaikan kepada Allah berupa ucapan syukur karena Dia telah memelihara umat Israel dari generasi ke generasi. Pujian kepada Allah dimulai dengan mengingat perbuatan Tuhan yang ajaib, lalu dilanjutkan dengan: mengingat kebaikan yang telah dinyatakan kepada Abraham, Ishak dan Yakub (105:6-16); mengingat kebaikan Allah kepada Yusuf, bangsa Israel dan Musa di tanah Mesir (105:17-26); mengingat tulah dan kegentaran yang diadakan Allah kepada orang Mesir dalam peristiwa keluarnya umat Israel dari tanah Mesir (105:27-38); serta mengingat pemeliharaan Allah terhadap bangsa Israel di padang belantara sampai memasuki tanah Kanaan (105:39-45).
Saudaraku, marilah kita mengingat setiap detail kebaikan Allah dalam kehidupan kita, hal itu akan mendorong kita untuk semakin giat menceritakan keajaiban-Nya kepada banyak orang dan kiranya orang akan menyadari betapa luar biasanya cara kerja Tuhan atas dirinya.
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Doa :
Ya Tuhan, kami mengucap syukur untuk setiap karya-Mu yang ajaib menyertai perjalanan kehidupan kami.
Tidak ada komentar