HKI Tarakan

HKI TELUK BAKAU TERKINI :

Renungan Pagi 3 Agustus 2020 Oleh Vic. Pdt. Megawati Manurung, S.Th

Thema : Berdoalah!

“Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau Menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah pekataanku.”
Mazmur 17:6
Mengapa kita perlu berdoa? Karena doa adalah komunikasi dengan Allah. Dalam doa, kita bebas mencurahkan seluruh isi hati tanpa merasa akan disalahmengerti oleh Allah. Ia sangat peduli dan mau mengerti diri kita. Ia mau memberikan telinga-Nya untuk mendengarkan curahan hati umat-Nya. Di hadapan-Nya, semua orang sama nilai dan derajatnya. Ia bukan Allah yang tebang pilih. Ia sungguh adil adanya.
 
Raja Daud adalah pribadi yang mau belajar hidup berkenan kepada Allah. Dalam berbagai mazmurnya, kita melihat Daud merupakan figur yang suka berdoa. Daud menyampaikan doanya kepada Tuhan dengan kejujuran dan ketulusan, baik menyangkut kepribadiannya, orang-orang di sekitarnya, termasuk juga orang-orang fasik dan orang-orang yang memusuhinya. Saat berdoa, Daud berharap Tuhan mendengarkan seruan hatinya. Sebab apa yang diceritakan dan disampaikan kepada Allah itu benar. Ia tidak merekayasa cerita. Sebab Daud mengerti bahwa Allah itu mahatahu. Bahkan Daud mengatakan bahwa Tuhan menguji dan menyelidiki hatinya. Faktanya adalah Allah tidak akan menemukan kejahatan pada diri dan mulutnya. Karena Daud selalu berpegang pada firman-Nya. Ia senantiasa menjaga perilakunya terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan. Dalam doanya, Daud memohon agar Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya. Ia meminta agar Tuhan menyelamatkan dirinya dari para pemberontak. Ia berharap Allah mau menjaganya seperti biji mata-Nya dan menyembunyikannya dalam naungan sayap-Nya terhadap orang fasik. Tanpa pertolongan Allah, Daud pasti hancur menghadapi gempuran para musuhnya, yang seperti singa siap menerkam. Dalam kondisi seperti ini, Daud berdoa agar Tuhan bangkit melawan mereka dan meluputkannya dari maut. 

Saudaraku, teladan baik yang diberikan Daud patut ditiru dan diadaptasi dalam kehidupan doa kita. Karena itu, berdoalah dengan ketulusan, kejujuran, dan sukacita. Sebab doa adalah kekuatan, sekaligus nafas hidup orang percaya. Sekali lagi, berdoalah kepada Allah dan hiduplah didalam kebenaran Allah atas semua perkara. Percayalah bahwasanya Tuhan akan mendengarkan, menjawab dan melindungi dan menyelamatkan kita. Percayalah, bahwa Allah akan membela dan mengasihi setiap orang yang benar. Amin

Tidak ada komentar