Renungan Harian, Selasa 25 Agustus 2020 Oleh Vic. Pdt. Tabal Siburian, S. Th
 |
| Photo : Vic. Pdt. Tabal Siburian, S. Th |
Ayat Renungan : Mazmur 8:6
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Ada banyak orang beranggapan bahwa harga diri mereka ditentukan oleh apa yang mereka miliki. Hal ini membuat mereka berusaha memiliki pakaian yang bermerek, kendaraan terbaru dan tinggal di daerah perumahan elit mupun perkotaan. Istilahnya, dalam falsafah orang batak toba mengatakan, hamoraon, hagabeon, hasangapon harus dimiliki bagaimanapun cara untuk mendapatkannya. Dan ketika orang tertentu tidak bisa menggapainya, mereka merasa menjadi orang yang tidak berharga. Benarkah demikian?
Ketika Daud telah menjadi Raja Israel, ia telah memiliki segala sesuatu. Namun, Daud merasa semua yang ada padanya itu ternyata belum apa-apa ketika dia melihat dunia disekitarnya. Kesadaran iman-nya sebagai manusia ciptaan yang dibentuk dari debu tanah, akhirnya Daud memuji Tuhan ketika ia melihat hasil karya Tuhan yang luar biasa yaitu langit, bulan dan bintang-bintang dan lainnya. Daud menjadi merasa begitu kecil dan hina sehingga menyebut dirinya tidak berbeda dari buatan tangan manusia. Daud bahkan dalam keberadaannya merasa tidak layak untuk diingat dan diindahkan oleh Tuhan. Tetapi Daud tidak berhenti pada perasaan yang kecil dan hina karena ia menemukan bahwa Tuhan membuat manusia hampir sama seperti Allah. Dia memahkotai manusia dengan kemuliaan dan hormat, bahkan membuat manusia berkuasa atas segala ciptaan Tuhan. Manusia begitu berharga di hadapan Tuhan karena telah diciptakan dengan sungguh amat baik, diberi mandat, karunia-karunia dan kepercayaan untuk berkuasa atas dunia ini.
Saudaraku, pengalaman hidup Daud mengingatkan kita bahwa "bukan apa yang ada pada kita yang membuat kita berharga, melainkan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita". Di lingkungan kita dan bahkan diri kita sendiri, ada orang-orang yang merasa begitu rendah, merasa kurang berharga dan tidak puas dengan dirinya sehingga menjauh dari orang-orang sekitarnya. Marilah kita memiliki pemahaman yang benar bahwa Tuhan, Sang pencipta, sungguh mengasihi dan menghargai saya dan saudara apa adanya karena kita sungguh berharga di hidup-Nya. “Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu".
Doa:
Ya Tuhan, ajar kami untuk memiliki pemahaman yang benar bahwa Tuhan, Sang pencipta, sungguh mengasihi
Kebahagiaan terbesar dalam hidupku adalah ketika TUHAN membuatnya berharga dan mulia dan bahkan sama seperti Allah.
Tidak ada komentar