Renungan Harian, Rabu 26 Agustus 2020 Oleh Vic. Pdt. Eva Deni H. Samosir, S. Th
Photo : Vic. Pdt. Eva Deni H. Samosir, S. Th |
Thema : GEREJA DAN KEHIDUPAN BERGEREJA
Bacaam Alkitab : Yesaya 28:14-22
Ayat Renungan : Yesaya 28:16
"Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah".
Dalam sebuah wawancara di sebuah acara talk show di salah satu stasiun televisi nasional, Mahfud MD mengeluarkan sebuah pernyataan, yang berbunyi: “Sebuah negara akan bubar, ketika tidak ada lagi kebenaran dan keadilan di dalam kehidupan masyarakatnya”. Pernyataan ini disampaikannya untuk meluruskan pemahaman yang beredar di masyarakat soal gejala perilaku intoleransi antar agama dan suku yang semakin menguat akhir-akhir ini. Penekanannya pada perilaku yang mengusung kebenaran dan keadilan, ketimbang status agama dan suku, mayoritas dan minoritas. Dengan kata lain, Mahfud MD mengajak semua pihak untuk lebih mengedepankan perilaku yang benar dan adil ketimbang status-status tersebut.
Nats ini adalah pernyataan ilahi kepada pejabat yang memerintah rakyat di Yerusalem, di antaranya menggunakan gambaran batu penjuru untuk menjelaskan pentingnya pelaksanaan keadilan dan kebenaran oleh para penguasa ini. Untuk menghadapi para pemimpin Yerusalem yang bersekutu dengan Mesir, nabi Yesaya menyampaikan perkataan ilahi kepada mereka, menyatakan bahwa TUHAN akan meletakkan sebuah batu di Sion (ayat 16), sifat unik dari batu ini adalah bersifat dasar fondas, yang teruji, mahal, batu penjuru dan teguh. Setelah itu, Kitab Suci menggunakan batu penjuru ini sebagai metafora menggambarkan keadilan dan kebenaran (ayat 17), menunjukkan bahwa apa yang benar-benar bisa membuat negara kaya kuat dan damai bukan dengan cara mengikat perjanjian dengan maut, juga bukan dengan cara menarik Mesir menjadi sekutunya sendiri, tetapi dengan melaksanakan hukum Taurat Musa, untuk mempraktikkan keadilan dan kebenaran. Ini adalah landasan yang membuat negara ini benar-benar kuat, garis tolok pengukur dan tali sipat (acuan garis vertikal) yang paling dapat diandalkan.
Saudaraku, semangat cinta Tuhan hendaknya tidak berhenti pada kata, tetapi lebih utama adalah lewat hidup dan perbuatan kita. Sebab hanya dengan mewujudkan kebenaran dan keadilan, tidak hanya kepada Tuhan, cinta kita kepada sesama akan semakin nyata yang akan semakin menguatkan fondasi kebersamaan kita sebagai bangsa.
Nats ini adalah pernyataan ilahi kepada pejabat yang memerintah rakyat di Yerusalem, di antaranya menggunakan gambaran batu penjuru untuk menjelaskan pentingnya pelaksanaan keadilan dan kebenaran oleh para penguasa ini. Untuk menghadapi para pemimpin Yerusalem yang bersekutu dengan Mesir, nabi Yesaya menyampaikan perkataan ilahi kepada mereka, menyatakan bahwa TUHAN akan meletakkan sebuah batu di Sion (ayat 16), sifat unik dari batu ini adalah bersifat dasar fondas, yang teruji, mahal, batu penjuru dan teguh. Setelah itu, Kitab Suci menggunakan batu penjuru ini sebagai metafora menggambarkan keadilan dan kebenaran (ayat 17), menunjukkan bahwa apa yang benar-benar bisa membuat negara kaya kuat dan damai bukan dengan cara mengikat perjanjian dengan maut, juga bukan dengan cara menarik Mesir menjadi sekutunya sendiri, tetapi dengan melaksanakan hukum Taurat Musa, untuk mempraktikkan keadilan dan kebenaran. Ini adalah landasan yang membuat negara ini benar-benar kuat, garis tolok pengukur dan tali sipat (acuan garis vertikal) yang paling dapat diandalkan.
Saudaraku, semangat cinta Tuhan hendaknya tidak berhenti pada kata, tetapi lebih utama adalah lewat hidup dan perbuatan kita. Sebab hanya dengan mewujudkan kebenaran dan keadilan, tidak hanya kepada Tuhan, cinta kita kepada sesama akan semakin nyata yang akan semakin menguatkan fondasi kebersamaan kita sebagai bangsa.
Doa :
Ya Tuhan, berikanlah kepada kami kerendahan hati dan kekuatan agar kami selalu menuruti dan menjalankan perintah dengan rendah hati dan kuat melawan godaan-godaan.
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan. Pengakuan adalah motivasi terkuat
Tidak ada komentar