Renungan Pagi 13 Agustus 2020 Oleh Vic.Pdt.Rona Sri Rezeki Purba, S.Th
 |
| Photo : Vic.Pdt.Rona Sri Rezeki Purba, S.Th |
Bacaan Alkitab : Kejadian 45:20-25
Ayat Renungan : Kejadian 45:22
Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi. Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.
Sepenggal lirik lagu dari Kidung Jemaat 353,” “Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, memanggil aku dan kau..”, tentu tidak asing bagi kita. Lagu ini dituliskan oleh William L. Thomosn pada tahu 1880. Lagu ini menceritakan bagaimana seseorang yang rindu untuk memberitakan panggilan yang dari Yesus Kristus kepada setiap orang, terutama bagi yang jatuh ke dalam dosa atau kesesatan. Yesus memanggil dengan sangat lembut agar setiap kita yang berdosa kembali kepada-Nya.
Demikian juga dengan firman Tuhan bagi kita di pagi hari ini yang bercerita tentang ajakan Allah kepada bangsa Israel. Tiada Allah lain seperti Allah Israel, yang tidak putus-putusnya memanggil orang-orang untuk berhimpun dan datang kepadaNya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah bangsa yang tiada berpengetahuan (ay 20). Tuhan Allah bukanlah dewa yang butuh penghargaan sehingga harus diarak dan juga bukan dewa yang tidak mampu menyelamatkan bangsaNya. Sebab Tuhan Allah adalah Allah yang sejati, yang mampu menyelamatkan bangsa yang menyembahNya. Melalui nabi Yesaya, bangsa Israel diminta untuk kembali kepada Tuhan Allah yang sejati itu untuk dapat diselamatkan karena Dia setia akan janji-Nya (22-23). Hingga pada akhirnya, semua orang akan bertekuk lutut dihadapanNya dan bersmupah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan Allah. Allah mengajak supaya bangsa Israel datang berpalinng dan menerima keselamatan yang dari padaNya.
Saudaraku, ajakan Juruselamat ini juga berlaku bagi kita saat ini. Allah mengundang semua orang, semua bangsa yang hidup dalam kegelapan untuk datang dan membuka diri kepadaNya. Dengan pertobatan, seseorang menyambut uluran tangan penyelamatan tangan Allah. Marilah kita peka dengan ajakan Sang Juruselamat ! datanglah dan bukalah dirimu untuk menerima keselamatanNya.
Demikian juga dengan firman Tuhan bagi kita di pagi hari ini yang bercerita tentang ajakan Allah kepada bangsa Israel. Tiada Allah lain seperti Allah Israel, yang tidak putus-putusnya memanggil orang-orang untuk berhimpun dan datang kepadaNya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah bangsa yang tiada berpengetahuan (ay 20). Tuhan Allah bukanlah dewa yang butuh penghargaan sehingga harus diarak dan juga bukan dewa yang tidak mampu menyelamatkan bangsaNya. Sebab Tuhan Allah adalah Allah yang sejati, yang mampu menyelamatkan bangsa yang menyembahNya. Melalui nabi Yesaya, bangsa Israel diminta untuk kembali kepada Tuhan Allah yang sejati itu untuk dapat diselamatkan karena Dia setia akan janji-Nya (22-23). Hingga pada akhirnya, semua orang akan bertekuk lutut dihadapanNya dan bersmupah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan Allah. Allah mengajak supaya bangsa Israel datang berpalinng dan menerima keselamatan yang dari padaNya.
Saudaraku, ajakan Juruselamat ini juga berlaku bagi kita saat ini. Allah mengundang semua orang, semua bangsa yang hidup dalam kegelapan untuk datang dan membuka diri kepadaNya. Dengan pertobatan, seseorang menyambut uluran tangan penyelamatan tangan Allah. Marilah kita peka dengan ajakan Sang Juruselamat ! datanglah dan bukalah dirimu untuk menerima keselamatanNya.
Doa:
Ya Tuhan, tuntunlah hidup kami supaya kami boleh menerima keselamatan yang dari padaMu. Amin
“Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11 : 28)
Tidak ada komentar