HKI Tarakan

HKI TELUK BAKAU TERKINI :

Renungan Harian, Sabtu 5 September 2020 Oleh Pdt. Hendara Sinaga, S.Th

Photo : Pdt. Hendara Sinaga, S.Th

Thema : Mengalahkan Kekerasan Hati

Bacaan Alkitab           : Keluaran 11:1-10
Ayat Renungan          : Keluaran 11:10

Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.

Dalam sebuah pertandingan tinju, ada pukulan yang sangat keras membuat langsung KO lawan. Beberapa kali pukulan mungkin belum menjatuhkannya namun ada saatnya satu pukulan membuat tidak berdaya. Ada banyak orang yang  bersifat keras hati, sulit untuk menerima teguran dan menganggap diri paling hebat dan benar. Terkadang Kerasnya hati membuat alasan dan pembenaran diri untuk menghindar dari hidup dalam Tuhan.

Kekerasan hati Firaun dapat dilihat dari kepemimpinannya yang membuat perintah pembunuhan kepada bayi baru lahir. Tidak berhenti disitu, Firaun juga membuat kerja rodi semakin keras dan jatah makan yang terus berkurang. Teguran Tuhan berupa tulah demi tulah sudah dilihat mata namun tetap bersikeras menantang kekuasaan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan mengeraskan hati Firaun memiliki arti bahwa Tuhan membiarkan hatinya keras dan bukan menciptakan hati yang keras. Kekerasan hati inilah yang menimbulkan tulah-tulah dari Tuhan. Mukzijat yang datang untuk menunjukkan Allah yang penuh Kuasa dibanding kekerasan hati manusia. Pada saat tulah yang kesepuluh hati Firaun sesaat lunak dan membiarkan bangsa Israel keluar. Namun hanya sesaat, karena kembali mengeraskan hatinya untuk mengejar bangsa Israel. Pada akhirnya Allah berdaulat menunjukkan KuasaNya dengan menghanyutkan seluruh prajurit mesir yang mengejar.  

Saudaraku, perbuatan-perbuatan ajaib yang melampui pikiran yang kita lihat sekarang hendaknya membuat menundukkan diri dan mengaku akan kebesaran Tuhan. Banyak kali hati kita menjadi semakin keras di hadapan Tuhan,  dengan menolak bertobat atau memperbaiki diri sambil terus berpegang kepada dosa, sebenarnya disebabkan oleh sikap kita sendiri yang terus menerus menolak bisikan lembut Roh Kudus untuk mengajak kita kembali pada Tuhan. Membantah dan dengan keras membenarkan diri sendiri dihadapan Tuhan akan celaka. Berbahagialah kita menerima Firman Tuhan yang menegur dan melunakkan hati kita.

Doa :
YaTuhan, Engkau maha mengetahui hati kami. Biarlah hati kami tidak menjadi keras untuk mengikuti kehendakMu. 

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" (Ibrani 4:7b)

Tidak ada komentar