HKI Tarakan

HKI TELUK BAKAU TERKINI :

Renungan Harian, Sabtu 3 Oktober 2020 Oleh Vic. Pdt. Trisna Y. Napitupulu, S.Th

Photo : Vic. Pdt. Trisna Y. Napitupulu, S.Th

Thema  : DENGARKANLAH!

Bacaan Alkitab   : Yeremia 6:1-10
Ayat Renungan : Yeremia 6:10

“Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi, supaya mereka mau memperhatikan? Sunggu, telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh, firman Tuhan menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya!”

Mengapa  Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga dan satu mulut?  Tujuannya  tak lain agar  manusia lebih banyak mendengar dan sedikit berbicara. Pernyataan tersebut memberi gambaran kepada kita seberapa penting untuk mendengar. Namun dalam kehidupan sehari-hari nyatanya  orang lebih suka berbicara dari pada mendengar. Bagi kebanyakan orang, berbicara akan lebih mudah dan  mengasyikkan dariada mndengar, sebagaimana juga orang lebih merasa mudah mengkritik orang lain daripada dikritik, mengomentari hidup orang lain daripada dikomentari orang lain. Mendengar  memang bukanlah hal yang mudah.  Mendengar membutuhkan  kerelaan dan kerendahan hati dari seseorang  untuk mau mendengarkan nasihat dan  pengajaran yang disampaikan. Ketidakmauan  kita mendengar merupakan sebuah pertanda kita memandang rendah atau tidak penting apa yang disampaikan kepada kita. Dan hal ini terjadi dalam kehidupan orang Yehuda.  

Firman Tuhan yang menyapa kita pagi ini menggambarkan bagaimana dosa Yehuda dan Yerusalem yang menyebabkan Tuhan membawa kehancuran atas mereka. Mereka sama sekali tidak suka mendengar kesalah-kesalahan mereka diberitahukan, dan juga tentang bahaya-bahaya  yang meliputi mereka. Ketika  Tuhan meminta  nabiNya  memberi peringatan kepada mereka mengenai penghakiman yang mendatangi mereka, namun tidak satu orang pun dari bangsa tersebut yang bersedia mendengarkan. Mereka lebih suka mendengar nubuat nabi palsu yang memberitakan kedamaian yang semu.  Telinga mereka bersifat jasmani dan kedangingan, telinga mereka  tidak suka mendengar suara Tuhan. Oleh sebab itulah baik teguran dan ancaman dari firman Tuhan mereka perlakukan menjadi cemoohan.

Saudaraku  di  dalam Kristus, peringatan Tuhan  terhadap umatNya dalam firman yang menyapa kita pagi ini juga menjadi peringatan bagi kita, umat Tuhan  pada masa kini.  Bagaimana kehidupan kita selama ini? Apakah kita telah benar-benar membuka telinga kita untuk mendengar firman Tuhan? Dan juga walaupun kita telah banyak mendengar firman Tuhan, mendengar saja tidak cukup marilah kita hidup didalamNya.

Doa :
Ya  Tuhan,  bimbinglah  kami untuk dapat menjadi umatMu yang mau mendengar dan melakukan firmanMu.

Ketika Kamu Hanya Ingin Didengar Maka Kamu Tidak Mendapatkan Apa-apa. Namun Ketika Kamu Mau Mendengar Maka Disitulah Kamu Mendapatkan Sebuah Hal Baru.

 

Penulis,

Vic. Pdt. Trisna Y. Napitupulu, S.Th

 

Tidak ada komentar