Renungan Harian, Jumat 2 Oktober 2020 Oleh Vic. Pdt. Ernawati Pasaribu, S.Th
Photo : Vic. Pdt. Ernawati Pasaribu, S.Th
Thema : KEBEBASAN YANG MEMPERBUDAK
Bacaan
Alkitab : Yeremia 2: 23-37
Ayat
Renungan : Yeremia 2: 31
Keturunan Apakah kamu ini? Perhatikanlah firman TUHAN! Sudakah Aku menjadi padan gurun bagi Israel? Maka mengapa umatKu berkata kami sudah bebas, kami tidak lagi mau datang kepada-Mu?
Jhair adalah seorang laki-laki muda yang sangat pekerja keras, memiliki pekerjaan dan karier yang sangat bagus. Selain itu, Jhair adalah seorang yang aktif di dalam mengikuti kegiatan pelayanan Gereja. Kurang lebih 5 tahun Jhair selalu aktif melayani disebuah gereja Bethel dan selalu semangat dalam melayani. Namun pada tahun ke 6 Jhair dipertemukan dengan seorang pengusaha muda yang sama-sama memiliki kemampuan dibidang pengembangan perusahaan. Mereka sangat akrab dan pertemanan inilah yang membawa Jhair mengenal dunia bebas. Jhair menjadi lupa berdoa, ibadah dan pelayanan, menganggap bahwa kebahagian sesungguhnya adalah kebebasan dunia yang memberikan kenikmatan. Godaan duniawi membuat dia menganggap bahwa hubungan dengan Tuhan tidak penting lagi. Demikian perjalanan hidupnya selama kurang lebih 8 tahun. Namun, setelah dia jatuh sakit dan didiagnosi memiliki penyakit HIV/AIDS dan merasa tidak berguna lagi, Jhair baru menyadari bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah kesalahan terbesar di dalam hidupnya.
Nats pagi ini menjelaskan bagaimana bangsa Israel murtad kepada Tuhan dan meninggalkan TUHAN dengan percaya dan menyembah baal. Israel merasa bahwa ikatan perjanjian nenek moyangnya dengan Allah adalah ikatan perbudakan dengan berbagai peraturan dan larangan. Itulah sebabnya mereka menyangkal dan melanggar firman Tuhan dan berbuat dosa. Sikap memandang ringan Allah dan perjanjian Sinai inilah yang sangat mengecewakan Allah sehingga Allah sendiri akan menuntut keadilan dari mereka. Namun melihat perbuatan Israel Allah sendiri tidak membiarkan mereka hidup di dalam dosa-dosannya. Allah memanggil bangsa Israel melalui Yeremia, dan memberikan teguran serta peringatan kepada bangsa Israel, supaya mereka meninggalkan kekejian-kekejian yang membuat mereka lupa terhadap Allah dan mengajak Israel kembali kepada Allah.
Saudaraku, kita harus menyadari bahwa sesungguhnya tantangan terberat yang harus kita lawan adalah godaan dunia, menjanjikan jutaan kebahagian dan kebebasan. Namun harus kita pahami bahwa janji-janji dan kebahagiaan dunia ini hanya akan memperbudak kita. Untuk itu, marilah kita setia kepada Dia yang telah membebaskan kita dari dosa dan mendegarkan Dia untuk berbuat sesuai dengan firman-Nya.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah kami untuk tetap taat kepada-Mu, dan
ajari kami untuk menjauhkan diri kami dari godaan dunia ini.
Jangan Jadikan Kebebasanmu, Menjadi Sebuah Penghianatan Kepada Tuhanmu!
Penulis,
Vic.
Pdt. Ernawati Pasaribu, S.Th
Tidak ada komentar