Renungan Harian, Senin 28 September 2020 Oleh Vic. Pdt. Leli Meliana Sianturi, S.Th
Photo : Vic. Pdt. Leli Meliana Sianturi, S.Th
Thema : BERSAKSI
TENTANG PERBUATAN TUHAN
Bacaan Alkitab :
Keluaran 18:1-12
Ayat Renungan : Keluaran 18:11
“Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka”
Bersaksi melalui pengalaman kehidupan kita itu sangat penting. apalagi Tuhan Yesus berkata: “kamu adalah garam dan terang dunia” (Mat. 5:13-16). Kita tahu kalau garam itu sangat dibutuhkan oleh manusia. Garam digunakan untuk memberikan cita rasa pada masakan, mengawetkan makanan (telur, ikan dan sayur), serta membantu proses penyembuhan. Seperti halnya garam, yang tidak kelihatan dalam masakan tetapi memiliki pengaruh yang kuat untuk memberi cita rasa, demikian hendaknya kehidupan setiap orang percaya di tengah masyarakat. Sama halnya dengan terang Walaupun pelita yang digunakan kecil, namun cahaya yang kecil itu bisa menerangi kegelapan. maka dari itu kita diminta untuk terus bersinar. Walaupun cahaya kita kecil, tetapi bila dipancarkan bersama-sama akan mendatangkan terang yang sangat berarti.
Sama halnya seperti cerita tentang Musa yang mempersaksikan perbuatan Tuhan kepada Yitro, mertuanya. Musa menceritakan segala perbuatan Tuhan bagi Israel, mulai dari segala sesuatu yang dilakukan Tuhan kepada Firaun dan kepada orang Mesir, dan juga segala kesusahan yang Israel alami dan meceritakan bagaimana Tuhan menyelamatkan mereka. Setelah mendengar cerita itu, Yitro menunjukan kekagumannya sekaligus pengakuannya bahwa “TUHAN lebih besar dari segala allah”. Ia merasa bersukacita dan memuji Tuhan, dan meskipun ia hanya mendengar kesaksian dari perkataan Musa, Yitro mau memberikan mempersembahkan korban bakaran dan sembelihan kepada Tuhan sebagai bentuk Respons Yitro atas karya keselamatan Tuhan yang di rasakan bangsa Israel.
Saudaraku, dimasa pandemi Covid 19 ini marilah kita memberikan kesaksian kepada orang-orang yang terkena dampak covid 19 supaya mereka tidak merasa bahwa mereka menghadapi persoalan itu sendiri. Lewat kasih Tuhan yang telah kita rasakan dalam hidup kita maka kita harus memberikan kesaksian tentang segala perbuatan Tuhan itu agar mereka tetap dapat kuat dan merasakan kasih Tuhan melalui kita. sehingga semakin banyak yang bersukacita meskipun dalam kondisi Covid yang terjadi pada saat ini.
Doa :
Ya
Tuhan, ajarilah kami agar kami
dapat mepersaksikan perbuatan-Mu kepada
saudara-saudara kami sehingga semakin banyak yang merasakan betapa besar kasih-Mu kepada kami.
“ Hidup bermakna bukan dinilai dari berapa lama kita hidup di dunia ini tetapi dari hal positif dari yang kita lakukan dalam hidup ini”
Penulis,
Vic.
Pdt. Leli Meliana Sianturi, S.Th
Tidak ada komentar