
Photo : Vic. Pdt. Rona Sri Rezeki Purba, S.Th dan Kristina Sartisaras Situmorang
Thema : Melangkah
Dengan Iman

Bacaan Alkitab : Yosua 3:1-17
Ayat
Renungan : Yosua 3: 17
“Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu berdiri di tanah yang kering, ditengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.”
Seorang gadis kecil, sedang berdiri di tepi kolam renang sembari menatap ragu ke dalam kolam, sementara itu ayahnya menunggu di dalam kolam renang sambil merebahkan kedua tangannya. Karena memang tidak tahu berenang maka ada keraguan dalam hati gadis kecil tersebut. Dalam benaknya terpikirkan apakah ayahnya akan menangkapnya ketika jatuh? Atau apa yang terjadi ketika kepalaku masuk ke dalam air? Begitu besarnya keraguan dalam hatinya.
Demikian jugalah yang dirasakan oleh bangsa Israel, mereka juga bertanya-tanya apakah yang akan terjadi ketika mereka menyeberangi sungai Yordan. Apakah Allah akan mampu membuat kering dasar sungai, dan menyertai pemimpin mereka yang baru yakni Yosua seperti di zaman Musa? Yosua baru saja menggantikan Musa memimpin bangsa Israel memasuki Tanah perjanjian. Tetapi mendapat tantangan besar, ia harus memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan yang begitu lebar dan arusnya sangat deras. Tetapi Yosua tetap beriman kepada Allah dan mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah yang akan berperang bagi mereka dan akan melakukan perbuatan ajaib di antara mereka. Namun sebelum itu mereka harus menguduskan diri lalu mengikuti petunjuk dari Tuhan dengan seksama. Pada saat yang sama, jarak yang dijaga antara pasukan Israel dengan tabut itu menunjukkan sikap hormat terhadap Allah. Saat tiba di tepi sugai Yordan Tabut perjanjian harus terus melangkah menyeberanginya. Bangsa Israel harus tetap fokus kepada Allah yang menuntun mereka. Yaa, benar saja mereka takjub akan kebesaran Tuhan karena ketika kaki mereka menginjak air sungai Yordan, sungai itu tersibak membentuk bendungan dan ditengah-tengahnya kering, hingga mereka bisa melaluinya.
Saudaraku, ditengah kehidupan kita saat ini sering sekali kita meragukan kuasa Allah yang begitu ajaib. Pertanyaannya adalah, apakah kuasa Allah itu masih nyata dalam hidup kita? Ya dan pasti. Namun untuk dapat melihat kemahakuasaanNya kita harus tetap hidup kudus dan berfokus padaNya. Oleh karena itu, marilah kita fokus terhadap Allah saja dan melangkahlah dengan iman kepadaNya.
Doa :
Ya
Tuhan, terima kasih untuk FimanMu hari
ini yang telah menguatkanku. Hari ini aku mau memulai melangkah dengan iman,
kiranya Tuhan memampukanku.
Sesulit Apapun Jalan Di Depanmu, Jadikanlah Dia Pandu Yang Membawamu Untuk Menikmati Setiap Berkat-Nya.