HKI Tarakan

HKI TELUK BAKAU TERKINI :

Renungan Harian, Sabtu 19 September 2020 Oleh Vic. Pdt. Jetro Silaban, M.Th

Photo : Vic. Pdt. Jetro Silaban, M.Th

Thema  : HARI SABAT

Bacaan Alkitab   : Keluaran 16:22-30
Ayat Renungan : Keluaran 16:29

“Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu ditempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu”

Time  is money,  waktu adalah uang.  Waktu  dianggap sebagai sesuatu yang tidak boleh terbuang sia-sia untuk mengejar profit atau keuntungan yang berkaitan dengan mengejar kekayaan. Tidak  ada waktu untuk bersantai atau istirahat, semua dipakai demi uang. Sehingga melalui pola pikir demikian mempengaruhi panggilan dia untuk datang beribadah kepada Tuhan. Bahkan bisa-bisa dibuat berbagai alasan untuk menghindar dari ibadah demi mencapai yang lebih utama menurutnya. Karena dalam pikiranya waktu itu adalah uang maka pergunakan semua waktu untuk mencapai yang lebih penting.  Inikah  yang membuat  mengapa orang kristen sekarang ini sulit untuk menyediakan waktu untuk beribadah?

Dalam Kitab Keluaran 16:22-30 memberi kita jawaban melalui tindakan yang dilakukan oleh bangsa Israel. Dimana mereka selalu kepikiran kepada kebutuhan jasmaninya namun lupa pada kebutuhan rohaninya. Dan  bangsa Israel belum memahami makna merayakan dan menguduskan sabat. Padahal Tuhan memberikan sabat agar umat Israel dapat beristirahat memulihkan kekuatan mereka dan dapat bersekutu dengan Tuhan dalam ibadah mereka. Melalui semua itu kekuatan mereka akan dipulihkan dan mereka akan memperoleh pedoman Firman Tuhan yang memberkati kehidupan mereka setiap hari. Bahkan meskipun sudah disampaikan bahwa pada hari yang ke tujuh manna tidak akan diturunkan namun masih ada diantara umat Israel waktu itu yang keluar untuk melihat manna. Sehingga membuat mereka kecewa oleh karena tak ada satupun mereka dapatkan.

Saudaraku, Allah menginginkan kita untuk menguduskan hari sabat. Kita perlu memelihara disiplin ibadah agar poros hidup kita bukan pada yang sementara, tetapi pada Tuhan. Hanya jika hari-hari kegiatan kita bertumpu pada Tuhan, barulah seluruh hidup kita akan bermakna kekal dan  kita mampu mengisi hidup kita secara utuh. Karena itu jangan pernah abaikan hari ibadah sebab dari situlah mengalir kekuatan untuk kita menjalani hari-hari kita dengan BERKEMENANGAN.

Doa :
Ya Tuhan,  Ajarlah kami untuk menguduskan hari sabat. Karena itulah yang Engkau kehendaki dari hidup kami.

“CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANYA, MAKA SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU”

 

Penulis,
Vic. Pdt. Jetro Silaban, M.Th

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar