Renungan Harian, Rabu 23 September 2020 Oleh Vic. Pdt. Ferdianto Tumanggor, S.Th
Photo : Vic. Pdt. Ferdianto Tumanggor, S.Th
Thema : Bergumul
Dalam Iman
Bacaan
Alkitab : Bilangan 11:18-23
Ayat
Renungan : Bilangan 11:18
“Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir, bukan? -- TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan”.
Salah satu pilar atau tiang kehidupan orang Kristen adalah Iman. Seperti orang yang mau membangun rumah yang kuat dan kokoh, maka orang perlu membangun dulu pondasi dan tiang-tiang yang kuat dan kokoh. Pondasi atau dasar kehidupan orang Kristen adalah Kristus dan iman yaitu salah satu tiang utamanya. Tanpa iman, kehidupan orang percaya didasarkan pada fondasi dan tiang-tiang yang rapuh dan mudah patah. Iman adalah dasar segala sesuatu. Kita cenderung mau melihat segala sesuatu berjalan lancar, tidak ada masalah. Padahal cara Tuhan memimpin umat-Nya tidak demikian. Itulah sebabnya sebelum bertindak dipikirkan dalam iman terlebih dahulu agar tidak salah bertindak.
Ketika kita baca pasal 11 ini, menceritakan betapa umat Israel gagal dalam perjalanan iman mereka. Padahal mereka mulai dengan semangat dan optimisme yang tinggi (Bil. 10:29; 35-36). Dijelaskan dalam pasal ini bahwa ada dua kali sungut-sungut umat Tuhan yang mengakibatkan murka Tuhan dan penghukuman-Nya, yaitu tindakan melupakan kebaikan Tuhan dan tidak percaya pada penyertaan-Nya (Ay. 1-6; 31-35). Ketika Musa mendengarkan keluhan dan tangisan orang Israel, Musa menjadi tidak tahan. Ia datang kepada Tuhan dan mengeluarkan uneg-unegnya. Musa merasa tidak sanggup memimpin Israel seorang diri. Bagaimana tidak, Musa sudah mengalami perjalanannya bersama dengan bangsa yang tegar tengkuk, yang hanya bisa protes setiap kali mendapatkan tantangan. Musa memiliki iman kepada Tuhan dan melalui bimbingan-Nya, Musa mampu mengatasi begitu banyak rintangan dan pembatasan dari Firaun, sehingga Musa berhasil memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, dengan menunjukkan iman sejatinya kepada Tuhan.
Saudara/i, dalam setiap pekerjaan TUHAN, janganlah sekali-kali kita bersungut-sungut karena TUHAN akan selalu memberikan yang terbaik. Justru kita harus gembira dan bahagia melihat kuasa Allah dalam setiap pekerjaan yang diberikanNya kepada kita. Tetaplah setia dalam proses yang Tuhan berikan karena proses akan membuahkan hasil yang baik. Iman sejati kita kepada Tuhan tidak akan mengecewakan. Bergumullah dalam iman bukan dalam pikiran. Dan tetaplah “Andaliman”, Andalkan Iman.
Doa:
Ya Tuhan, tuntunlah kami agar kami tidak bersungut-sungut dalam menjalani
kehidupan ini dan berjalan bersama-Mu
untuk menuju kepada Kehidupan Yang Kekal.
“Nikmatilah Proses Tanpa Protes”.
Penulis,
Vic. Pdt. Ferdianto Tumanggor, S.Th
Tidak ada komentar