Renungan Harian, Rabu 16 September 2020 Oleh Vic. Pdt. Roslin Panjaitan, S.Th

Photo :Vic. Pdt. Roslin Panjaitan, S.Th bersama Guru Anak Sekolah Minggu Sinambela Sisters
Thema : BUAH
DARI KESETIAAN

Bacaan Alkitab : 2 Raja-raja 2:1-18
Ayat
Renungan : 2 Raja-raja 2:2b
“Tetapi Elisa menjawab: demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau”. Lalu pergilah mereka ke Betel.
Berbicara tentang kesetiaan, kesetiaan itu mempunyai arti keteguhan hati, ketaatan (dalam persahabatan, perhambaan) dan kepatuhan bagaimanapun beratnya tugas yang harus dijalankan. Kesetiaan itu sebuah kata yang mudah diucapkan dan enak didengar tapi sulit diwujudkan dan susah untuk dilakukan. Dan kesetiaan itu sangat mahal harganya karena harus bisa menjaga keteguhan hati kepada seseorang baik dalam hubungan, pekerjaan, dan sebagainya termasuk tentunya pada Tuhan. Jika kesetiaan itu diperhadapkan dengan pekerjaan-pekerjaan Tuhan, orang yang setia pada hal itu akan diberkati dan diselamatkan.
Selama bertahun-tahun Elisa mengikuti Nabi Elia, melihat dan belajar dari dia. Bertahun-tahun Elia melatih dan mempersiapkan Elisa sebagai penggantinya. Hubungan Elia dan Elisa tidak lagi hanya sebatas guru dan murid, namun lebih dari itu, Elisa memperlihatkan kesetiaannya sudah seperti hubungan anak dan bapak. Ketika Elia akan pergi ke tempat tujuannya, ada 3 kali dia mengatakan agar Elisa tidak mengikutinya. Namun Elisa tidak mau mengikuti kata Elia. Elisa menginginkan dua bagian roh Elia, artinya ia memiliki rasa haus dan lapar terhadap perkara-perkara rohani, ia rindu hidupnya dipakai Tuhan secara luar biasa seperti yang terjadi pada diri Elia. Secara manusia impian atau keinginan Elisa itu sulit dan tidak mungkin diwujudkan sebagaimana dikatakan Elia kepadanya. Akan tetapi Tuhan memperhitungkan kesetiaan Elisa dan impian itu menjadi kenyataan setelah Elisa melihat Elia naik ke sorga. Setelah menerima urapan dua bagian, di manapun Elisa melayani pelayanannya membawa dampak yang luar biasa.
Saudaraku, kesetiaan adalah sebuah proses untuk dapat mengenal Tuhan dan jalan-jalanNya, oleh sebab itu kita harus percaya dan tetap setia kepadaNya. Sebagaimana Elisa yang diperhitungkan oleh Allah karena kesetiaannya dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik atau taat kepada perintah Allah sehingga dia menerima bagiannya. Demikian juga halnya kita akan menerima apa yang menjadi permohonan kita saat kita mau percaya dan setia kepadaNya.
Doa :
Ya Tuhan,
ajar dan tuntunlah kami agar kami bisa setia mengikut Engkau dalam
setiap proses hidup kami.
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” (Wahyu 2:10)
Tidak ada komentar