HKI Tarakan

HKI TELUK BAKAU TERKINI :

Renungan Harian, Jumat 18 September 2020 Oleh Vic. Pdt. Kevin S. Sihombing, S.Th

Photo : Vic. Pdt. Kevin S. Sihombing, S.Th

Thema  : Hidup Dengan Rasa Cukup

Bacaan Alkitab   : Keluaran 16:1-21
Ayat Renungan : Keluaran 16:16

“Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang , menurut jumlah jiwa”

Mahatma Gandhi pernah mengatakan “Earth  Provides enough to satisfy every man’s need, but not every man’s greed”. Apa yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi ini mengandung makna penting agar kita bersyukur dengan apa yang kita miliki karena Tuhan telah menyediakan segalanya dengan baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia. Akan tetapi manusia sering merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya, membandingkan dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dan bahkan tidak sedikit yang berani menuduh Tuhan pilih kasih atau tidak adil. Mudah bagi kita untuk menginginkan lebih banyak tetapi sulit bagi kita untuk merasa cukup dan bersyukur  dengan yang kita miliki saat ini.

Bangsa Israel adalah bangsa keras kepala yang sulit untuk bersyukur. Meski berkali-kali mereka menyaksikan langsung bagaimana penyertaan dan mujizat Tuhan atas mereka, tetapi mereka tetap saja bersunggut-sungut dan terus  menuntut. Berangkat dari Elim dan tiba di padang gurun Sin, setelah satu setengah bulan berada dalam perjalanan, karena kelaparan dan mungkin bekal mereka sudah habis, mulailah mereka bersungut-sungut. Tuhan mengasihi mereka lalu menjawab permintaan mereka dengan mengirimkan dari langit hujan roti, bangsa itu keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang diperlukan untuk sehari, dan Tuhan hendak melihat apakah mereka hidup menurut hukum Tuhan. Tapi belum merasa cukup juga, sehingga Tuhan pun kembali menurunkan burung puyuh sampai menutupi perkemahan mereka. Dan Tuhan kembali memberi pesan agar tiap-tiap orang memungut menurut keperluannya yakni segomer seorang. Dari kisah ini kita lihat bahwa meski Tuhan memberkati kita secara berlimpahan, tetapi  kita tidak boleh terjebak kedalam nafsu ketamakan.

Saudaraku hidup sederhana atau secukupnya merupakan gaya hidup yang diinginkan Tuhan untuk dimiliki oleh anak-anakNya. Tuhan telah memberikan segala sesuatu di muka bumi ini, untuk kita pergunakan secara secukupnya dan hendaklah hidup kita tidak dikuasai oleh keserakahan. Oleh sebab itu, marilah kita belajar mensyukuri apa yang kita miliki karena lewat rasa syukur kita akan merasa tercukupkan dengan apa yang kita punya.

 

DOA :
Ya Tuhan,  ajarilah kami  agar  senantiasa bersyukur atas apa yang kami miliki dan kami  hidup dengan berkecukupan.

“Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan”

 

Penulis,
Vic. Pdt. Kevin S. Sihombing, S.Th

Tidak ada komentar