Renungan Harian, Rabu 9 September 2020 Oleh Pdt. RE. Sihotang, S.Si, M.Hum

Photo : Pdt. RE. Sihotang, S.Si, M.Hum

Thema : TANGAN  TUHAN

Bacaan Alkitab   : Keluaran 13:1-10
Ayat Renungan : Keluaran 13:9

Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu,  supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir.

Tepat pada 7  Desember 2008, akan selalu saya ingat sepanjang hidup.  Pada tanggal tersebut, hari minggu, saya menerima penahbisan  sebagai Pendeta di HKI.  Hari itu  menandai dua hal dalam kehidupan saya:  sebagai akhir  dari  proses praktek kependetaan yang dimulai sejak tahun 2000, ketika saya memulai perkuliahan saya di STT Jakarta, dan  sebagai  awal dari sebuah proses panjang yang akan saya jalani sebagai Pendeta HKI. Dan di dalam kedua proses itu, saya  meyakini bahwa  Tangan Tuhan telah dan akan terus memegang saya. Itulah mengapa hari itu menjadi hal yang penting untuk saya  syukuri dan selalu ingat meskipun tanpa perayaan. Meski tak sama, saya yakin anda punya hari yang istimewa, sebagaimana juga dialami oleh orang Israel setelah keluar dari perbudakan di Mesir.

Melalui Musa, Tuhan meminta agar bangsa Israel mengingat karya penebusan-Nya bagi mereka melalui dua hal penting, yaitu melalui pengudusan anak sulung (ayat 2) dan  merayakan hari raya Roti tidak beragi (ayat 3-7). Anak sulung Israel adalah milik Tuhan karena mereka tidak dibinasakan Tuhan, sementara anak sulung Mesir dibinasakan. Dengan makan Roti tidak beragi,  sebagai peringatan akan malam pembebasan orang Ibrani dari perbudakannya di Mesir.  Dengan kekuatan tangan-Nya Tuhan telah menolong mereka (ayat 3, 14, 16). Sebab itu bukan hanya harus merayakan, mereka juga harus mengingat (lambang pada dahi) dan melakukannya (tanda pada tangan) turun temurun. Dengan cara seperti itu mereka sedang mengajarkan kepada anak cucu mereka tentang perbuatan-perbuatan besar yang Tuhan lakukan dalam hidup mereka (ayat 8, 14-16). 

Saudaraku,  dibalik setiap  momen  yang kita rayakan dalam kehidupan kita,  tangan Tuhan bekerja untuk selalu mendampingi kita.  Adalah baik untuk mengingat itu dan terutama mengingat kasih setia Tuhan di dalam peristiwa itu. Mari kita mengingat hal itu dan meneruskan momen istimewa itu  kepada generasi berikutnya. Dengan demikian anak cucu mereka juga belajar takut akan Tuhan dan menaikkan syukur kepada Tuhan di sepanjang hidup mereka.

 

Doa : 

Ya Tuhan, , ingatkan kami untuk selalu mengingat dan bersyukur akan pernyertaan yang terus Kau berikan dalam setiap peristiwa dalam hidup kami, sebagai berkat keselamatan yang dari padaMu. 

 

Aku aman, karena tangan Allah selalu memegang tanganku!

 

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

KOLOM WARTA JEMAAT

KOLOM PROFILE